Jumat, 07 September 2012

Up All Night, tur dan terobosan (2011–2012)

Up All Night, tur dan terobosan (2011–2012)

One Direction tampil di Glasgow saat X Factor Live Tour, April 2011.
Pada bulan Januari 2011, One Direction menandatangani kontrak rekaman dengan label rekaman milik Simon Cowel, Syco Records. Kemudian, bulan November 2011, One Direction juga menandatangani kontrak rekaman dengan Columbia Records di Amerika Utara.[21]
One Direction dan sembilan kontestan The X Factor lainnya berpartisipasi dalam X Factor Live Tour yang berlangsung dari bulan Februari sampai April 2011. Sepanjang tur, One Direction telah tampil bagi 500.000 orang di seluruh Inggris.[22][23] Mereka merekam album debut mereka, Up All Night di Swedia, Amerika Serikat dan Inggris. Dalam album tersebut, One Direction berkolaborasi dengan Savan Kotecha, Rami Yacoub, RedOne, Ed Sheeran, Kelly Clarkson, Tom Fletcher, Steve Mac, Toby Gad dan Carl Falk.[24] Singel pertama mereka, "What Makes You Beautiful" dirilis tanggal 11 September 2011.[25] Singel ini berhasil bertengger di posisi pertama UK Singles Chart setelah dinobatkan sebagai singel yang paling banyak di request sepanjang masa oleh Sony Music Entertainment.[26][27] Di tangga lagu Irlandia, singel ini berada di posisi pertama selama empat minggu berturut-turut.[28] Di Amerika Serikat, singel ini dirilis pada Februari 2012,[29] dan memulai debutnya pada posisi 28 di Billboard Hot 100,[30] posisi tertinggi bagi musisi asal inggris sejak tahun 1997.[30] Singel ini terus naik hingga ke posisi empat dan tanggal 21 Mei 2012, sebanyak 2.060.303 unduhan digital singel ini telah terjual di AS.[7] Singel ini juga pernah dinyanyikan ulang di salah satu episode dalam serial TV populer AS, Glee.[31] Singel kedua mereka, "Gotta Be You" dirilis tanggal 13 November 2011 dan menempati posisi ketiga di tangga lagu Irlandia dan Inggris.[32][33]
Di Amerika Serikat, One Direction melakukan penampilan televisi pertama mereka dalam acara The Today Show di Rockefeller Center pada tanggal 12 Maret 2012. Sebelumnya, bulan Januari 2012, Melissa Lonner (produser acara The Today Show) mengundang One Direction untuk tampil di studio biasa. Namun kabar ini bocor, membuat surat elektronik NBC dibanjiri oleh ribuan surat dari penggemar yang ingin menonton mereka di studio. Hal ini memaksa NBC untuk memindahkan lokasi syuting ke Rockefeller Plaza dengan pengamanan ketat yang melibatkan kepolisian New York. Saat One Direction mengunjungi Manhattan tanggal 12 Maret 2012, sekitar 15.000 penggemar berkumpul di alun-alun kota, tumpah ruah ke jalan-jalan disekitarnya. Seperti yang dilaporkan oleh The Today Show, kerumunan penggemar yang seperti itu sebelumnya cuma pernah terjadi pada Justin Bieber, Lady Gaga dan Chris Brown. The Today Show menggambarkan fenomena ini sebagai hal yang tidak biasa. Justin Bieber dan Chris Brown jelas-jelas memiliki banyak lagu hit dan terkenal di AS, sedangkan One Direction tidak dikenal dan pada saat itu bahkan belum memiliki lagu hit.[34][35] Kepopuleran mereka "meledak" begitu saja. One Direction telah memicu kebangkitan boy band dan menciptakan fenomena British Invasion yang baru di Amerika Serikat.[36][37][38][39][40]
Genre album pertama One Direction sebagian besar didominasi oleh pop, yang berorientasi ke dance-pop, teen pop, pop rock dan power pop serta dipengaruhi oleh electropop dan rock.[24][41][42][43] Album ini secara umum mendapat ulasan positif dari para kritikus.[44] Up All Night dipuji karena sasarannya terhadap pendengar yang berusia remaja.[45][46][47][48] Up All Night menempati posisi kedua di UK Singles Chart, terjual sebanyak 138.631 kopi di Inggris dan menjadi album nomor dua yang paling tinggi penjualannya serta album debut yang paling cepat terjual pada tahun 2011.[3][49] Di Amerika Utara, Up All Night dirilis pada bulan Maret 2012 dan menempati posisi puncak di Billboard 200 dan Canadian Albums Chart, menjadikan One Direction sebagai grup pertama dalam sejarah Inggris yang sukses menempatkan album pertamanya pada posisi puncak di kedua negara tersebut.[4][50][51] Album ini juga menduduki puncak tangga lagu di empat belas negara lainnya.[52] Bulan Juni 2012, Musicweek melaporkan bahwa Up All Night telah terjual sebanyak 608.382 kopi di Inggris,[53] 739.000 kopi di Amerika Serikat,[54] dan 2,3 Juta kopi di seluruh dunia.[55][56]
One Direction tampil di Sydney dalam sesi Up All Night Tour, April 2012.
6 Januari 2012, One Direction merilis "One Thing" sebagai singel kedua mereka di luar Inggris dan Irlandia.[57]. Di Inggris, lagu ini dirilis sebagai singel ketiga pada tanggal 13 Februari 2012.[58] Disana, "One Thing" menduduki posisi ke-sembilan, menjadi singel ketiga dari album Up All Night yang bertengger di posisi sepuluh besar dalam UK Singles Chart.[59] One Thing dirilis oleh Columbia Records pada tanggal 22 Mei 2012 dan menjadi singel kedua One Direction di Amerika Serikat.[60] Untuk singel selanjutnya, lagu berjudul "More Than This" telah dipastikan akan dirilis sebagai singel keempat mereka.[61]
26 September 2011, One Direction mengumumkan debut tur mereka di Inggris yang dinamakan Up All Night Tour. Tur ini dimulai pada bulan Desember 2011 dan berakhir pada bulan Januari 2012.[62] Bulan Februari 2012, mereka menambahkan Australasia dan Amerika Utara ke daftar Up All Night Tour mereka untuk bulan April sampai Juli 2012 .[63][64] Keseluruhan tiket untuk 62 tur sudah terjual habis.[65][66][67][68] Sepanjang tur, One Direction juga menyanyikan lagu-lagu dari musisi-musisi lain, di antaranya "Use Somebody" (Kings of Leon), "Stereo Hearts" (Gym Class Heroes), "Valerie" (The Zutons), "Torn" (Natalie Imbruglia) dan "I Gotta Feeling" (The Black Eyed Peas).[69] Liputan konser mereka juga diberitakan oleh beberapa media internasional, antara lain Herald Sun,[70] Rolling Stone,[71] The National Post[72], Jam! Canoe,[73] The Toronto Star,[74] dan The New York Times.[43] Hasil rekaman dari tur mereka yang berjudul Up All Night: The Live Tour dirilis pada bulan Mei 2012 dalam bentuk DVD.[75][76] Penjualan DVD tur ini lagi-lagi menduduki puncak tangga musik di 25 negara.[77] Di AS, DVD ini menduduki posisi pertama dalam Billboard DVD chart, terjual lebih dari 76.000 keping, mengalahkan penjualan DVD tur John Mayer (65.000 keping) yang notabene lahir dan dibesarkan di Amerika Serikat. Penjualan pada pekan perdananya juga tercatat sebagai rekor tertinggi kedua selama lima tahun terakhir. Posisi pertama dipegang oleh penyanyi yang juga berasal dari Inggris, Adele dengan DVD konser Live at the Royal Albert Hall-nya yang terjual sebanyak 96.000 keping pada tahun 2011.[55][78]
April 2012, One Direction digugat atas tuduhan pelanggaran hak merek dagang (trademark infringement) oleh sebuah band indie asal California yang bernama sama. Menurut gugatan itu, band penggugat tersebut telah menggunakan nama One Direction sejak tahun 2009, telah menghasilkan dua album dan mereka mengklaim bahwa mereka memiliki hak atas nama tersebut karena telah mendaftarkan nama One Direction di Kantor Paten dan Merek Dagang Amerika Serikat pada bulan Februari 2011. Band itu menuntut agar One Direction memberi mereka keuntungan dari hasil penjualan album dan tur mereka serta membayar ganti rugi sebesar 1 juta dolar.[79] Menanggapi gugatan ini, juru bicara One Direction menanggapinya dengan mengatakan bahwa: "Manajemen One Direction sudah berusaha memecahkan masalah ini secara damai. Tapi kami tidak punya pilihan lain selain melawan balik gugatan tersebut agar boy band kami bisa menggunakan nama itu."[80] Juni 2012, Nick Gatfield, CEO Sony Music Entertainment Inggris mengungkapkan tentang keberhasilan global One Direction. Menurutnya, One Direction telah mengumpulkan kekayaan sebesar $ 50.000.000 berkat kesuksesannya, dan angka ini akan terus bertambah di tahun-tahun yang akan datang.[11]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar